Minggu, 20 Juli 2014

Stres dan Hidup.


VIVAlife - Banyak kejadian dalam hidup yang bisa memicu timbulnya stres bagi seseorang. Kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, hewan kesayangan, perceraian, rekan kerja yang buruk, dan masih banyak lagi. 

Sebagai manusia biasa anda memiliki respon evolusioner terhadap stres. Ketidaktahuan adanya bahaya yang bisa mengancam tubuh orang yang mengalami stres, membuat banyak orang menganggap remeh stres.
Saat stres tubuh memproduksi lebih banyak adrenalin dan kortisol. Detak jantung meningkat dan hati memproduksi lebih banyak glukosa, memberi Anda lebih banyak energi untuk menangkal stres. 
Ketika situasi yang menjadi penyebab timbulnya stres hilang, peningkatan yang terjadi pada tubuh tersebut juga akan kembali normal. 
Namun, saat tubuh terus-menerus diserang stres, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, stres bisa memicu timbulnya berbagai penyakit kronis. Berikut merupakan beberapa efek buruk stres bagi tubuh Anda:
Sakit kepala
Stres bisa mengakibatkan sakit pada bagian kepala, punggung, leher dan pundak. Alasan pastinya belum diketahui, namun ini bisa saja terjadi karena pengaruh kegugupan atau beberapa hal yang mengakibatkan perubahan pada otak
Kekebalan tubuh menurun
Pada saat stres, tubuh memproduksi kortisol dan kortikoid. Ketika Anda berada pada tingkat stres yang kronis, tingkat produksi kortisol dan kortikoid cukup tinggi untuk bisa diterima sistem imun Anda. Inilah sebabnya mengapa tubuh anda menjadi rentan terhadap dingin dan demam saat sedang stres.
Asam lambung dan maag
Adanya adrenalin yang terus menerus dalam darah, menyebabkan produksi asam lambung berlebih. Ketika hal ini sering terjadi akan menjadi penyebab timbulnya maag. Selain itu, stres juga menyebabkan gangguan pada perut yang disebabkan pergerakan cepat pada usus sehingga sistem pencernaan terganggu.
Masalah kulit
Sudah bukan rahasia bahwa stres bisa membuat kulit bermasalah. Itu karena hormon yang diproduksi saat stres memicu produksi minyak berlebihan oleh kelenjar sebaceous. Jerawat, ruam-ruam dan alergi kulit menjadi masalah yang sering terjadi bila tubuh terserang stres.
Hipertensi
Peningkatan adrenalin saat stres menyebabkan tekanan darah meningkat. Ketika hal ini sering terjadi, tekanan akan meningkat secara permanen dan bisa memicu terjadinya serangan stroke. 
Gangguan jantung
Saat stres, jantung akan berdenyut lebih cepat. Kondisi ini bisa lebih parah jika stres ditekan dengan merokok dan minum minuman beralkohol.
Diabetes
Stres bisa mempengaruhi kadar glukosa, menyebabkan gula darah lepas kendali. Ketika hal ini terjadi secara rutin, orang yang selalu berada dalam kondisi stres beresiko menderita diabetes. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar