Minggu, 10 Januari 2016

Si Air Terjun Sri Getuk yang Menawan.

di ambil dari http://gunungkidulonline.com/

Beginilah kalau saya sedang merasa jenuh, pergi ke sebuah tempat rekreasi menjadi salah satu laternatif pelipur lara. Baiklah saya akan memulai petualang saya ke sebuah tempat di Gunungkidul, Yogyakarta. Ada seorang teman yang yang merekomendasikan tempat ini. Kemudian saya tertarik untuk pergi kesana. Inilah Air Terjun SriGethuk: sebuah air terjun yang indah, dan merupakan salah satu tempat wisata alam. Walaupun berada di daerah tandus pada musim kemarau, Air Terjun Sri Gethuk mampu memberikan penyegar bagi para pengunjungnya. Sungainya yang jernih dan dihimpit dua tebing. seakan membuat saya sedang berada di sebuah grand canyon.

Terletak di Desa Wisata Bleberan, Air Terjun Sri Gethuk menjadi salah satu spot wisata rekreasi yang sayang untuk dilewatkan. Untuk mencapai tempat ini saya harus naik kendaraan melewati areal hutan kayu putih milik PERHUTANI dengan kondisi jalan yang bervariasi mulai dari aspal bagus hingga jalan setapak. Memasuki Dusun Menggoran, tanaman kayu putih berganti dengan ladang jati yang rapat. Sesampainya di areal pemancingan yang juga berfungsi sebagai tempat parkir, terdapat dua pilihan jalan untuk mencapai air terjun. Pilihan pertama yakni menyusuri jalan setapak dengan pemandangan sawah nan hijau berhiaskan nyiur kelapa, sedangkan pilihan kedua adalah naik melawan arus Sungai Oya. Saya pun memilih untuk berakit ria.


Perjalanan menuju Air Terjun SriGethuk pun dimulai saat mentari belum naik tinggi. Pagi itu Sungai Oya terlihat begitu hijau dan tenang, menyatu dengan keheningan tebing-tebing karst yang berdiri dengan gagah di kanan kiri sungai. Suara rakit yang melaju melawan arus sungai menyibak keheningan pagi. Sembari mengatur laju rakit, seorang pemandu menceritakan asal muasal nama Air Terjun Sri Gethuk. Berdasarkan cerita yang dipercayai masyarakat, air terjun tersebut merupakan tempat penyimpanan kethuk yang merupakan salah satu instrumen gamelan milik Jin Anggo Meduro. Oleh karena itu disebut dengan nama Air Terjun Sri Gethuk. Konon, pada saat-saat tertentu masyarakat Dukuh Menggoran masih sering mendengar suara gamelan mengalun dari arah air terjun.

Tak berapa lama menaiki rakit, suara gemuruh mulai terdengar. Sri Gethuk menanti di depan mata. Bebatuan yang indah di bawah air terjun membentuk undak-undakan laksana tepian kolam renang mewah, memanggil siapa saja untuk bermain di dalam air. Sayapun turun dari rakit dan melompati bebatuan untuk sampai di bawah air terjun dan mandi di bawahnya. Kali ini rasanya seperti berada di negeri antah berantah di mana air mengalir begitu melimpah. Air mengalir di sela-sela jemari kaki, air memercik ke seluruh tubuh, air mengalir di mana-mana. Seorang kawan tiba-tiba berteriak "Ada pelangi!". Saat menengadah, selengkung bianglala nan mempesona menghiasi air terjun. Sesaat saya merasa menjadi bidadari yang berselendangkan pelangi.


Sungguh indah memang diciptakan pada pandangan mata, akhirnya saya terlena dengan suasana di tampat ini. Ingin rasanya terus berada disini tapi teman 2 jam telah berlalu begitu cepat teman saya mengingatkan saya untuk bergegas pulang. Bagi siapa saja yang membaca artikel ini, percayalah ini adalah pengalaman saya yang menakjubkan. Tak heran jika banyak wisatawan mancanegera maupun domestic yang rela naik pesawat garuda indonesia jauh-jauh ke Bandara Adi Sucipto jogja hanya untuk berkunjung ke Gunungkidul. 

selamat berekreasi sobat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar