Minggu, 02 Juni 2013

Sedia 'Payung' Sebelum Kena Serangan Jantung




Lazimnya, payung disiapkan saat cuaca mendung agar seseorang tidak basah kuyup kehujanan. Namun kini, payung juga dipakai untuk mencegah serangan jantung. Tentu bukan payung sungguhan, melainkan implan khusus berbentuk mirip payung.


Implan jantung berbentuk payung yang disebut occluder dalam sebuah penelitian telah terbukti bisa mengatasi cacat jantung minor. Cacat yang dimaksud diderita oleh 25 persen populasi dengan kondisi Patent Formal Ovale (PFO), yakni lubang di serambi jantung yang tidak bergejala tetapi bisa meningkatkan risiko stroke.



Lewat operasi yang cukup dilakukan dengan bius lokal, 'payung' occluder ini dimasukkan melalui pembuluh darah lalu diarahkan dengan kateter menuju lubang kebocoran di jantung. Begitu mencapai lokasi yang diharapkan, payung berbahan poliester itu akan mengembang lalu menutur lubang.


Prosedur ini hanya membutuhkan waktu singkat dalam hitungan menit, namun kebanyakan pasien diminta untuk rawat inap untuk observasi atau pengamatan lebih lanjut sebelum diperolehkan pulang. Paling tidak, prosedurnya tidak serumit operasi jantung pada umumnya.


"Operasi dilakukan selam 45 menit dan saya dalam kondisi sadar saat menjalaninya," kata David Hargreaves, salah satu pasien pertama di Inggris yang menjalani pemasangan implan 'payung' di jantung seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (3/6/2013).


Lubang atau kebocoran di jantung merupakan salah satu penyebab stroke, selain tentunya endapan kolesterol yang membentuk plak lalu menyumbat pembuluh darah ke otak. Dalam kasus jantung bocor, operasi penutupan lubang diyakini bisa mengurangi risiko stroke hingga 70 persen.


Stroke sendiri merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di samping masalah jantung dan pembuluh darah lainnya. Di Inggris, diperkirakan ada sekitar 150 ribu serangan stroke setiap tahun dan 8 dari 10 kasus dipicu oleh sumbatan pada pembuluh darah yang menuju otak.


sumber: detikhealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar