Jumat, 31 Mei 2013

10 Museum teraneh di Dunia

Museum tak melulu berisi benda-benda antik. Museum juga tak semuanya berbentuk sebuah aula besar. Sejumlah museum di dunia ternyata memiliki bangunan yang tak biasa serta koleksi yang unik.
Situs web Cheapflights pun melansir sepuluh museum paling teraneh di dunia. Apa saja?Yuk intip daftarnya berikut ini.
1. Leeds Castle Dog Collar Museum, Kent, Inggris.
Ini adalah tempat yang wajib dikunjungi para pecinta anjing. Di Leeds Castle Dog Collar Museum, para pengunjung bisa melihat berbagai koleksi kalung anjing mulai dari 500 tahun lalu. Koleksi tersebut di antaranya kalung besi berduri hingga yang berhiaskan ukiran perak. Kalung-kalung anjing yang dipajang di museum ini mulanya adalah hadiah bagi penghuni Leeds Castle, Lady Baillie.
2. International Spy Museum, Washington, D.C., AS
Ingin coba menjadi mata-mata dalam sehari? Jika ya, datanglah ke International Spy Museum di pusat Kota Washington, D.C. Di tempat ini, para pengunjung bisa mempelajari sejarah tentang mata-mata dari era perang sipil hingga bom atom. Tak hanya disuguhi berbagai koleksi benda yang biasa digunakan mata-mata, museum tersebut juga menawarkan aktivitas menyamar lewat Spy School.
3. Venustempel Sexmuseum, Amsterdam, Belanda.
Menilik namanya, museum ini sudah pasti diperuntukkan khusus bagi orang dewasa. Hanya pengunjung berusia 16 tahun ke atas yang diperbolehkan memasuki Venustempel Sexmuseum. Museum yang berlokasi tak jauh dari stasiun kereta Amsterdam itu, merupakan museum seks pertama di dunia. Venustempel Sexmuseum tepatnya berdiri pada tahun 1985. Di museum ini, para pengunjung bisa melihat sejarah praktik seks dari seluruh dunia.
4. Diefenbunker, Canada's Cold War Museum, Ottawa, Kanada.
Museum ini pada mulanya merupakan sebuah bunker rahasia yang dibangun sebagai pusat operasional pemerintah Kanada pada saat Perang Dingin. Bunker ini sangat besar dengan luas 100.000 kaki persegi dan terdiri dari empat lantai.
Diefenbunker tepatnya berada persis di bawah bukit Desa Carp, sebelah barat Ibukota Kanada. Bunker ini dilengkapi dengan emergency government situation center, cabinet war room, stasiun radio CBC, ruang medis, hingga aula. Saat ini, para pengunjung bisa memasuki bunker tersebut dan merasakan pengalaman berjalan kaki melalui terowongan panjang.
5. Sulabh International Museum Toilet, New Delhi, India.
Sulabh International Museum Toilet merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari sejarah toilet. Di museum ini, pengunjung bisa mempelajari sejarah toilet sejak 4.000 tahun lalu, serta melihat berbagai artefak dari 1145 SM. Dari toilet sederhana hingga yang dihiasi dengan berbagai hiasan.

Tiga Pantai Indonesia terindah versi CNN

Pantai Nihwatu di Sumba



Tiga pantai di Indonesia berhasil masuk dalam 100 pantai terbaik dunia versi media asing, CNN. Pantai tersebut antara lain Nihiwatu di Sumba, Canggu di Bali, dan Derawan di Kalimantan. 

Dari ketiga pantai tersebut, Nihiwatu sukses masuk 20 besar dengan menempati peringkat 17. Pantai ini dinilai memiliki pasir yang bersih dan air laut yang jernih. Nihiwatu juga menjadi lokasi favorit peselancar karena memiliki break atau ombak dalam keadaan memecah. 

Adapun Pantai Canggu yang berlokasi di Kutai Utara sukses menempati urutan 39. Selain sebagai tempat bersantai, pantai ini juga dianggap sebagai tempat paling tepat berselancar karena memiliki berbagai tingkatan ombak. 

Di peringkat 63, terdapat Pulau Derawan. Pulau yang terletak di Kalimatan Timur ini memiliki sebuah pantai yang indah. Pantai tersebut lebih dikenal sebagai rumah bagi para penyu hijau dan ikan pari. 

Sementara itu pantai terbaik di dunia, ditempati Grande Anse Beach, La Digue Island, Seychelles. Disusul Rabbit Beach, Italia di posisi dua dan Grace Bay, Providenciales di peringkat ketiga. 

Meski demikian, CNN menyatakan bahwa daftar ini adalah premis. Mereka pun mempersilakan pembaca untuk mengusulkan pantai yang dianggap terbaik lewat kotak komentar dan jajak pendapat di Facebook.



sumber dari vivanews.com

Rabu, 29 Mei 2013

Pak Ali



Suatu hari di pagi yang cerah, Pak Ali sedang berjalan menuju ke ruang kelas siswa. Sekitar 5 menit ia berjalan dari kantor guru menuju ke kelas. Tiba-tiba ada yang menepuk punggungnya dari belakang. Ia kaget bukan kepalang ketika menengok ke belakang. Hanya sekelebat bayangan yang begitu cepat menghilang. Ia gemetar sejadi-jadinya, menggapai apapun yang ada di sampingnya, tubuhnya sempoyongan tak kuat menahan takut dan kalut. Akhirnya Pak Alipun memutuskan untuk pergi ke toilet. Kencing. TAMAT


Disadur dari karangan Anak kelas 5 SD.

Senin, 27 Mei 2013

Mendidik Dengan Ketauladanan

Tulisan ini penulis mulai dengan mencuplik scene adegan film “Ferrari Ki Sawaari”. Dalam salah satu adegan film tersebut, diceritakan ada seorang ayah membonceng anaknya dalam perjalanan pulang dari sekolah. Di tengah jalan, ia dan anaknya tak sengaja menerobos lampu merah. Waktu itu, anaknya memperingatkan ayahnya untuk berhenti, tetapi karena tidak ada polisi di pos jaga. Maka merekapun mencari pos polisi terdekat. Sampai di pos polisi terdekat, mereka berhenti kemudian terjadilah dialog antara ayah dan pak polisi. “Pak, tolong saya ditilang karena tadi saya telah menerobos lampu merah”. Kata sang ayah. Kemudian polisi itu menjawab, “Maaf pak, apakah tadi ada saksi mata yang melihat bapak menerobos lampu merah”. Tanya sang polisi. “Tidak ada pak”. Jawab dia. “Lalu kenapa anda datang kesini. Saya tidak bisa menilang anda kalau tidak ada saksi mata yang melihat”. Cetus pak polisi. “Memang tidak ada pak, tapi anak saya melihat kejadian itu. Saya malu terhadap anak saya. Saya selalu mengajarkannya tentang kejujuran dan tanggung jawab terhadap setiap perbuatan yang kita lakukan. Oleh karenanya saya minta tolong diberi sanksi atas pelanggaran saya”.
Cuplikan diatas adalah adegan sebuah film. Dalam benak kita, film itu  hanya sebuah fiksi, tidak nyata karena sudah disekenariokan. Sama seperti dongeng atau kisah masa lampau yang tak pernah terjadi. Faktanya memang demikian, sepertinya kita tidak akan mendapatkan kasus itu dalam realitas kehidupan kita. Jangan salah! di jaman modern ini siapa sangka sikap orangtua dalam adegan film tersebut pernah terjadi tetapi dalam kasus berbeda. Beberapa waktu lalu, kita disuguhkan dengan sikap kesatria seorang Hatta Rajasa, salah seorang Menteri di Republik ini. Ketika anaknya terjerat kasus tabrakan maut yang merenggut nyawa orang dan harus dihadapkan pada proses persidangan maka sebagai ayah, seorang Hatta Rajasa mengantarkan anaknya sendiri ke kantor polisi. Hukum harus tetap ditegakkan. Walaupun ia sebagai seorang pejabat pemerintahan tetapi ia tidak menggunakan kekuasaan untuk melindungi perbuatan kriminal anaknya. Sungguh sebuah contoh baik bagi para orangtua di negeri ini. Hatta mengajarkan kita tentang pendidikan kejujuran, keberanian, dan sikap bertanggungjawab terhadap perbuatan yang telah dilakukan.
Alangkah baiknya anak-anak negeri ini jika nilai-nilai kejujuran, keberanian, dan sikap bertanggungjawab terhadap perbuatan yang telah dilakukan ditanamkan dalam lingkungan sekolah. Memang selama ini ada pendidikan karakter akan tetapi akan menjadi bungkusan kosong jika hanya diberikan dalam bentuk ceramah saja. Anak-anak bangsa kita membutuhkan ketauladan nyata dari guru, orangtua, dan segenap civitas akademika sekolah. Dengan tindakan dan perbuatan kongkrit maka mereka bisa melihat realitas sebenarnya. Ketauladanan sesungguhnya. Bukan fiksi atau sebuah film. Bagi guru, sikap berani dan bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukan akan membuat para guru mawas diri. Guru akan berhati-hati ketika berucap dan bertindak. Jika ucapannya tidak sama dengan perbuatan maka sebenarrnya ia telah memberikan contoh tidak baik terhadap siswa. Dan harusnya guru tersebut malu menyadang predikat guru. Malu terhadap diri sendiri. Dan malu terhadap siswanya, terlebih malu terhadap institusi, tempat dimana guru tersebut bekerja. Bagi karyawan dan Tata Usaha, sikap jujur dan bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukan  membuat mereka tidak akan berani menyelewengkan atau memark-up dana anggaran pemerintah. Mereka sadar jika melakukannya maka mereka telah berbohong terhadap diri dan institusi pendidikan. Bagi siswa, sikap jujur dan berani akan melahirkan kepercayaan diri dalam dirinya. Siswa tak akan berani mencontek saat ujian karena mereka tahu mencontek adalah perbuatan tidak jujur terhadap diri sendiri. 
Sudah cukup anak-anak bangsa ini ditontonkan dengan kasus Korupsi (ketidakjujuran) para pejabat, ketauladan salah dari para public figure yang terjerat kasus narkoba, pornoaksi, dan kriminal. Anak-anak negeri ini harus dididik dengan ketauladan baik kita. Sikap dan perilaku baik dari para guru dan orangtua. Sehingga masa depan bangsa ini akan jauh ebih baik. Semoga...